Posts Tagged ‘knowledge development’

Knowledge merupakan elemen yang semakin baik bila digunakan berulang kali. Kemampuan untuk mendistribusikan dan menduplikasikan knowledge ke seluruh bagian perusahaan merupakan kunci dari nilai dan kegunaan pengetahuan yang ada.  Knowledge atau pengetahuan dapat berkembang dan dibentuk dengan kejadian baru, informasi , bahkan dengan kehadiran orang lain, karena pengetahuan terdapat dalam individu seseorang, ia dapat diakses oleh orang lain, ataupun disimpan sebagai dokumen yang bisa diambil atau dibaca kembali. Pengetahuan dapat berkembang karena terdapat kontribusi dari orang orang yang terkait di dalamnya. Pada satu saat, seseorang dapat melakukan review atas pengetahuan tersebut, menggunakan, maupun mempelajari pengetahuan tersebut, dan di tempat lain, orang lain bisa saja menciptakan atau mengembangkan pengetahuan tersebut.  Sehingga penciptaan pengetahuan bersifat aktivitas yang kolektif yang bertujuan untuk membangun sebuah penyimpanan pengetahuan.

Menurut Debowski (2006), terdapat 5 tahap pengembangan pengetahuan. Tahapan itu adalah :

Knowledge Sourcing

Tahap yang paling awal adalah identifikasi dari pengetahuan itu sendiri. Identifikasi sebuah pengetahuan mempunyai tujuan untuk mengisi “gap” dari apa yang diketahui dengan apa yang ingin diketahui.  Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian, maupun review terhadap semua sumber pengetahuan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal inilah dinamakan knowledge sourcing.  Sumber pengetahuan yang ada dapat berasal dari :

  • Pengetahuan yang dimiliki oleh para ahli yang ada
  • Pemikiran dari karyawan maupun pelanggan yang
  • Data mengenai kejadian yang sudah ada (best practice atau success stories)
  • Literatur yang ada
  • Data mengenai hal yang sama namun dilihat dari perspektif pesaing (jika memang bisa didapatkan)
  • Kontribusi dari staff yang sebelumnya telah berhasil menciptakan kesuksesan

Knowledge Abstraction

Ketika sumber sumber pengetahuan sudah mulai didapatkan, hal berikutnya adalah mengadakan pemeriksaan untuk menarik pengetahuan yang ada dari sumber pengetahuan tersebut. Pada tahap ini, prinsip dan konsep umum akan dibuat untuk membantu penciptaan pengetahuan baru. Knowledge Abstraction bertujuan untuk menangkap wawasan, meramalkan pengetahuan baru yang bisa didapatkan dari sumber pengetahuan tersebut, dan mempersempit dan menyederhanakan hal yang bisa diambil dari sumber pengetahuan.

Knowledge Conversion

Setelah mendapatkan ide dan prinsip yang telah ditemukan dalam knowledge abstraction, akan dirubah menjadi pengetahuan yang bisa didokumentasikan dan bermakna. Pengetahuan yang didapatkan atau dihasilkan dari tahap ini bisa digolongkan menjadi dua, yaitu:

  • Codified knowledge. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang bisa direkam dan diakses oleh orang lain dengan mudah atau yang kita biasa sebut explicit knowledge
  • Embodied knowledge. Pengetahuan ini adalah pengetahuan milik individual, yaitu tacit knowledge.

pengertian mengenai tacit dan explicit knowledge bisa dilihat disini

Knowledge Diffusion

Tahap ini merupakan tahap dimana pengetahuan yang ada disebarkan ke seluruh pengguna dan bagian yang ada. Penyebaran bisa dilakukan dengan media komunikasi, modeling dari praktek yang baru, dan demonstrasi atai pelatihan prosedur tersebut. Tentunya explicit knowledge akan lebih mudah untuk disebarkan dibandingkan dengan tacit knowledge. Tahap ini akan berjalan lancar dimana individu yang ditransfer dapat mengerti dan mengintegrasikan pengetahuan ini dengan perilaku mereka. Perlu diperhatikan bahwa difusi ini sebaiknya dilakukan kepada orang yang memakai. Melakukan difusi kepada individu yang tidak memakai pengetahuan ini tentunya tidak akan membawa hasil yang maksimal.

Knowledge development and refinement

Karena pengetahuan merupakan hal yang dapat usang, maka tidak cukup sampai pada penyebaran pengetahuan saja, namun pengetahuan pun harus diperbaharui dan dikembangkan dari waktu ke waktu agar tetap terbaru dan berguna. Pengetahuan dapat diperbaharui melalui feedback mauun pengalaman dan kejadian yang terjadi. Dan merupakan tugas Perusahaanlah untuk dapat memastikan pengetahuan ini terbarukan dengan baik.